Seorang Anak Kecil Mengungkapkan Pesan Pro-Hong Kong-nya Saat Pertandingan NBA, Namun Camera Man Segera Mematikan Kameranya

National Basketball Association (NBA) tidak berpolitik, ini hanya bisnis. Namun belakangan ini, liga terjebak dalam konflik Hong Kong-Daratan Cina.

Seorang anak kecil penggemar permainan ini telah menemukan cara yang brilian untuk berbagi pandangannya tentang masalah yang sulit juga. Pada pertandingan Lakers-Clippers pada malam pembukaan NBA, dia dengan bangga mengangkat kaus Clippers saat istirahat dan ketika kamera dansa menaruhnya di layar, dia tiba-tiba beralih ke kemeja protes Hong Kong sebelum juru kamera bisa menyingkir .

Baca Juga

• Ada Kuil Kucing Di Jepang Dan Para Biksu Adalah Yang Terlucu
• Beberapa Foto Terbaik Satwa Liar Tahun 2019
• Seorang Anak Kecil Mengungkapkan Pesan Pro-Hong Kong-nya Saat Pertandingan NBA, Namun Camera Man Segera Mematikan Kameranya
• Lebah Sekarang Resmi Dinyatakan Sebagai Makhluk Paling Penting Di Bumi

Hong Kong mulai memprotes  proposal untuk memungkinkan ekstradisi ke daratan Cina pada bulan Juni. Para ahli khawatir ini bisa merusak independensi peradilan kota dan membahayakan para pembangkang.

Hingga 1997, Hong Kong adalah koloni Inggris. Sekarang, ini bagian dari aturan Cina, tetapi memiliki otonomi dari daratan. Pengaturan mereka disebut "satu negara, dua sistem".

Pemimpin kota Carrie Lam setuju untuk menunda RUU ekstradisi, namun, demonstrasi berlanjut dan tuntutan untuk demokrasi penuh dan penyelidikan tindakan polisi dimasukkan.

RUU itu ditarik pada bulan September. Tetapi bentrokan antara polisi dan aktivis menjadi semakin keras, dengan laporan polisi menembakkan peluru tajam dan pengunjuk rasa menyerang petugas dan melemparkan bom petrol.

Kontroversi NBA-Cina dimulai ketika Manajer Umum Houston Rockets Daryl Morey mentweet dukungannya untuk pengunjuk rasa pro-demokrasi di Hong Kong. "Berjuang untuk kebebasan. Stand With Hong Kong, ”baca tweet Morey yang sekarang sudah dihapus. Ketika China menyuarakan kekesalannya dengan pernyataan ini, para eksekutif NBA secara terbuka mendukung hak Morey yang dilindungi untuk kebebasan berbicara di Amerika. Akibatnya, Cina menangguhkan hubungan bisnis dengan Houston Rockets.

Serangan itu tidak berakhir di sana. Perusahaan-perusahaan Cina yang marah menangguhkan berbagai perjanjian lisensi dengan NBA. Mereka membuat daftar hitam Rockets (yang secara historis merupakan tim basket AS paling populer di negara ini) dengan melarang mereka tampil di TV pemerintah. Bola basket adalah salah satu olahraga paling populer di Cina dengan 300 juta orang bermain, menurut NBA. Liga memperkirakan bahwa ada sekitar 800 juta penggemar di negara ini, mendukungnya dengan jutaan dolar. Sekarang, semua ini dalam bahaya.

Tonton si bocah beraksi dalam video di bawah